Minggu, 22 Mei 2011

Pengantar Akuntansi

A. Sejarah Perkembangan Akuntansi

Ada tiga perinstiwa yang berkaitan dengan sejarah perkembangan akuntansi, yaitu :
1.      Pada Tahun 1494 Luca Pacioli, seorang ahli Matematika mengarang sebuah buku yang berjudul “Summa de Aritmetica, Geometrica, Proprtioni et Proportionalita. Buku ini mengajarkan juga tenatang Akuntansi yang dimuat dalam Bab yang berjudul Tractus de computis et scriptoris. Bab ini memperkenalkan system pembukuan berpasangan yang disebut Sistem Kontinental.
2.      Pada petengahan abad ke-18 terjadi revolusi industry di Inggris yang mendorong perkembangan akuntansi, karena para manajer perusahaan terutama pabrikasi ingin mengetahui biaya produksi
3.      Revolusi Industri menciptakan suatu permintaan modal yang besar untuk membangun pabrik dan membeli mesin-mesin. Hal ini menyebabkan perusahaan harus membangun bentuk organisasi (the corporate form of organization). Juga membuat sebaran akuntansi menjadi mendunia dan sangat berkembang di Amerika yang melahirkan system Anglo saxon.
4.      Perkembangan Akuntansi di Indonesia
1.      Jalur Penjajahan : Sistem Kontinental dibawa oleh penjajah Belanda
2.      Jalur lain            : - Pendidikan Sistem Anglo Saxon berkembang dari Amerika Serikat melalui jalur pendidikan dan investasi


A.  Pemakai Informasi Akuntansi dan Kegunaannya
1.      Pengertian Akuntansi :
a.       Arti Luas Akuntansi disebut bahasa Dunia Usaha (language of Bussines) atau Economic  Information dalam Economic Entity.
b.      Arti Sempit Akuntansi adalah Suatu proses pengidentifikasian, pengykuran, dan pelaporan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukannya penilaian dan pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi keuangan tersebut.

2.      Pemakai Informasi Akuntansi :
a.      Pihak Internal  (pihak yang ada di dalam perusahaan yang memeliki kepentingan atas Informasi perusahaan), yakni : Manajemen (manajer) memiliki kepentingan untuk : Pertanggungjawaban, Perencanaan, dan Evaluasi
b.      Pihak Eksternal (pihak di luar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap informasi perusahaan, yang terdiri dari :
·         Pemiliki perusahaan
·         Kreditur dan Calon Kreditur
·         Investor dan Calon Investor
·         Pemerintah
·         Karyawan
·         Masyarakat

B.  Bidang Akuntansi
1.      Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
2.      Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
3.      Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
4.      Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
5.      Akuntansi Pemerintahan (Govermenet Accouting)
6.      Akuntansi Anggaran (Budgeting Accounting)
7.      Akuntansi Pemeriksaan (Auditing Accounting)
8.      Sistem Akuntansi (Accounting System)
9.      Pendidikan Akuntansi (Accounting Education)
10.  Akuntansi Masyarakat ( Human Accounting)

C.  Profesi Akuntan
1.      Akuntan Internal (Perusahaan)
2.      Akuntan Publik
3.      Akuntan Pemerintah
4.      Akuntan Pendidik

D.  Konsep Dasar  Akuntansi
1.      Dasar Hukum Akuntansi,
a.       Diatur dalam KUHD Pasal 5 , yang berbunyui : Tiap-tiap orang yang melakukan / menjalankan perusahaan menyelenggarakan pembukuan perusahaan sehingga diketahui segala hak dan kewajibannya.
b.      Diatur dalam UU pajak Tahun 2000 Pasal 28 ayat 1-12
2.      Konsep Kesatuan Usaha
3.      Konsep Harga Perolehan
4.      Konsep Kesinambungan
5.      Konsep Pengukuran dengan Uang
6.      Periode Akuntansi
7.      Penetapan Beban dan Pendapatan

E.   Kualitas Informasi Keuangan
1.      Tujuan Umum Laporan Keuangan
a.       Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai Harta, kewajiban, serta modal suatu perusahaan
b.      Memberikan informasi keuangan yang membantu pemakai laporan keuangan untuk menaksir kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
c.       Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam harta bersih (harta dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul  dari kegiatan usaha dalam rangka mencari laba
d.      Memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam harta dan kewajiban perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan imventasi.
e.       Mengemukakan informasi lannya yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan, seperti informasi tentang kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan

2.      Tujuan Kualitatif
a.       Relevan
b.      Dapat Diuji
c.       Dapat Dimengerti
d.      Netral
e.       Tepat waktu
f.       Daya Banding
g.      Lengkap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar