Bab 11
MENGEMBANGKAN
KEBIJAKAN PROFESIONAL
A. Pendahuluan
Tidak semua isu kualitas pendidikan guru dapat ditangani oleh lembaga merubah mereka sendiri. Semua program di pendidikan lebih tinggi, pendidikan guru adalah diantara yang paling berat dipengaruhi oleh para agen luar dan kebijakan. Sekolah profesional lain harus juga merespon pada kekuatan eksternal pada universitas karena hubungan mereka dnegan mengakreditasikan agensi, tetapi pendidikan guru merasa bahwa dampak terbesar dari regulasi pemerintah juga. Dalam usaha mereka untuk mengatur pendidikan publik, negara (dan baru-baru ini, federal) agensi pemerintah telah meningkatkan usaha untuk menentukan bagaimana program pendidikan guru akan berfungsi. Pengaruh ini mencapai pertanyaan kurikulum, pendanaan, pengakuan, pengujian dan akuntabilitas, diantara lainnya. Selain itu, manajemen pemerintah atau mismanajemen dari pasar kerja untuk mengajar mempunyai efek kuat pada siapa yang dapat direkrut dan bagaimana program dapat disusun.
B. Standar Profesional
Tahun – tahun terbaru, standar baru bagi akreditasi pendidikan guru dan bagi lisensi guru, sertifikasi dan keberlanjutan evaluasi telah dipromosikan sebagai pengungkit perubahan seluruh sistem dalam mengajar (Darling – Hammond, Wise dan Klein, 1999). The National Commision on Teaching and America’s Future (NCTAF, 1996) menyatakan: “ standar untuk mengajar adalah sangat diperlukan untuk merubah sistem terbaru dari persiapan, perijinan, sertifikasi dan keberlanjutan perkembangan sehingga mereka lebih baik didukung pembelajaran murid. [Standar seperti itu] dapat memberikan kejelasan dan fokus pada sekumpulan aktivitas yang baru – baru kurang dihubungkan dan sering buruk diorganisasikan. Jelasnya, jika para guru untuk mencapai standar tinggi, kita dapat mengharapkan kurang dari guru mereka dan dari para pendidik lain. Prioritas lebih besar mencapai perjanjian pada apa yang para guru harus ketahui dan mampu lakukan untuk mengajar pada standar tinggi “ (hlm 67).
Standar Setting Inisiatif dalam Mengajar
Selama tahun 1990an, usaha untuk mengembangkan dan mengimplementasikan standar yang lebih berarti untuk mengajar termasuk gerakan menuju prestasi – berbasis standar untuk lisensi mengajar, rekan usaha untuk mengembangkan penilaian yang lebih rumit dan asli bagi para guru dan perkembangan dan integrasi standar nasional bagi pendidikan guru, perijinan dan sertifikasi (Darling – Hammond, Wise dan Klein, 1999).
Dengan melengkapi deskripsi yang bersemangat dari pengajaran kualitas tinggi dalam bidang mengajar khusus, “ Profesi-mendefinisikan standar memberikan basis dimana profesi dapat menyandarkan agenda dan harapan untuk perkembangan profesional dan akuntabilitas; mereka menjelaskan apa yang diharapkan profesi para anggotanya menjadi lebih baik” (Ingvarson, 1998, hlm 1).
Standar di tempat kerja
Dalam studi kasus kita dari program yang patut dicontoh, kita amati berapa banyak dari mereka dipengaruhi oleh Standar setting inisiatif dan menggunakannya untuk mengorganisasi pembaharuan kurikulum dan penilaian. Meskipun program secara khusus jauh didepan kebutuhan negara mereka, di beberapa kasus program negara standar penyetujuan juga memperkuat program elemen khusus.
PENGARUH STANDAR PROFESIONAL. Elemen penting dalam kerja dari sebagian besar program ini adalah sekumpulan harapan bagi pengetahuan para guru dan keahlian yang telah diintegrasikan kedalam coursework (magang), menyajikan standar mereka gunakan untuk mengevaluasi praktek klinis (sebagai contoh, pada calon guru) dan mengorganisir kriteria untuk mengevaluasi portfolio dan penilaian prestasi dari para calon. Standar INTASC terbukti sangat membantu dalam kerja ini. Standar ini digunakan atau diadaptasikan dalam sebagian besar negara dimana program kita pelajari ditempatkan.
Bagaimana standar seperti ini sebenarnya membentuk apa yang terjadi dalam pendidikan guru: sebuah contoh dari hasil ETEP adalah kasus dalam poin. Nomor tiga dalam program menguraikan sebelas hasil yang diinginkan dibaca: “ Rencana Guru dan evaluasi pengajaran berdasarkan pada pengetahuan pelajar, subjek pelajaran, komunitas, hasil murid yang dimaksudkan dan kurikulum.” Diantara banyak jenis pengetahuan, keahlian dan pengaturan diartikulasikan sebagai penting untuk mencapai hasil ini adalah:
Pengetahuan: memahami teori pembelajaran, subjek pelajaran, pengembangan kurikulum, pengembangan murid, dan motivasi dan mengetahui bagaimana untuk menggunakan pengetahuan ini dalam merencanakan pengajaran untuk memenuhi tujuan kurikulum;mengetahui bagaimana untuk mengambil pertimbangan kontekstual (material pengajaran, minat murid, kebutuhan dan bakat dan sumber komunitas) kedalam perhitungan dalam rencana pengajaran yang menciptakan jembatan efektif antara tujuan kurikulum dan pengalaman murid.
Keahlian. Sebagai individual dan anggota tim, memilih dan menciptakan pengalaman belajar yang sesuai bagi tujuan kurikulum, relevan dengan para pelajar dan berdasarkan pada prinsip umum pengajaran efektif (sebagai contoh, yang mengaktifkan pengetahuan murid sebelumnya, mengantisipasi prakonsepsi, mendorong eksplorasi dan penyelesaian masalah dan membangun keahlian baru pada mereka yang memperoleh sebelumnya).
Sikap/pengaturan: nilai baik perencanaan jangka panjang dan jangka pendek percaya bahwa perencana harus selalu terbuka pada penyesuaian dan revisi berdasarkan pada kebutuhan murid dan perubahan keadaan [ETEP Outcomes, undated, hlm 3).
PENGARUH REGULASI PROGRAM NEGARA. Kita juga melihat bagaimana beberapa usaha negara untuk menciptakan program standar pengesahan mempengaruhi program didesain dalam cara – cara penting. Sebagai contoh, lama sebelum negara lain mengadakan isu keragaman budaya dan bahasa, California mengembangkan CLAD credential (kualifikasi, prestasi dsb khususnya digunakan untuk mengindikasikan pantas tidaknya/kesesuaian) bagi para calon mempersiapkan untuk mengajar secara kultural dan secara linguistik beragam murid dan menciptakan program standar untuk magang termasuk dalam credential sebagaimana inti dari magang ditawarkan bagi semua calon.
Masalah Berkelanjutan dalam Mengimplementasikan Standar Mengajar
Standar mengajar baru memiliki kemungkinan untuk meningkatkan kualitas persiapan guru (dan mereka telah terbukti berguna dalam usaha program kualitas tinggi untuk melanjutkan memperbaiki kerja mereka), tetapi standar tidak dapat menyebarkan pengaruh kecuali didorong. Prestasi – berdasar standar, khususnya, sulit untuk mengevaluasi kecuali pengukuran baik prestasi yang ada. Ini berlanjut menjadi bidang dimana mengajar tidak berfungsi sebagai profesi, karena standar tidak konsisten atau secara seragam digunakan untuk program atau bagi peserta pada pekerjaan tersebut. Selain itu, meskipun usaha National Board telah menciptakan penilaian prestasi kuat, jenis dari penilaian ini digunakan untuk para guru yang berpengalaman dalam karir mereka dan masih tidak bersedia untuk menentukan siapa yang dapat dan bisa mencapainya.
Pada akhirnya, tentu saja ada banyak guru yang memasuki pengajaran dengan keadaan darurat atau dengan surat pernyataan tanpa pendidikan guru sama sekali. Para calon ini sering tidak memenuhi standar minimal ketika mereka masuk dan para peneliti telah menemukan tekanan tersebut untuk membuat mereka bersertifikat di negara – negara dengan ribuan orang yang dipekerjakan setiap tahun menentukan kualitas persiapan mereka pada akhir terima. Di California dan Texas, diantara negara lain, guru yang tidak mempunyai surat ijin telah berjumlah puluhan ribu setiap tahun, dipekerjakan untuk mengajar pada setidaknya para murid yang kurang beruntung yang maka menyangkal keuntungan pembaharuan standar dan persiapan. Bahkan jika para kandidat diperlukan untuk membuat beberapa kemajuan terhadap ijin setiap tahun dengan mengambil pelajaran untuk mengajar ketika mereka mengajar, kualitas persiapan mereka menerima pengurangan (Shields dan lainnya, 2001).
Pada akhirnya, standar untuk mengajar kandidat beragam dengan tingkat perijinan pembahasan ditindak dalam hampir semua negara selama tahun 1980an dan awal tahun 1990an. Ini adalah untuk membuat standar sangat berbeda pengetahuan dan keahlian dalam istilah apa yang mereka nilai dan jenis prestasi mereka perlukan {National Research Council, 2001). Pada tahun 2002, tiga puluh tujuh negara memerlukan para calon mengajar untuk melewati ujian keahlian dasar atau kemampuan akademis umum, tiga puluh tiga memerlukan mereka untuk lulus tes subjek pelajaran pengetahuan dan dua puluh enam memerlukan mereka untuk lulus tes pengetahuan pedagogi, khususnya beragam pilihan dalam format (Young, Odden dan Porter, 2003). Hanya tiga negara memerlukan penilaian prestasi dalam keahlian mengajar aktual.
Menciptakan Penuh Dengan Arti, Standar Universal untuk Pendidikan Guru
Analisis ini menyatakan pada kebutuhan untuk memperbaiki standar dan proses dimana semua program persiapan, tradisional dan alternatif adalah dinilai, termasuk kreasi penilaian prestasi yang menggambarkan pengajaran yang berkompeten. Isu pertama adalah untuk mengembangkan sistem kualitas tinggi untuk mengesahkan program, salah satu yang secara universal diterima. Sebenarnya semua profesi, para calon, harus lulus dari akreditasi profesional sekolah untuk mengikuti ujian perijinan negara yang menguji pengetahuan mereka dan keahlian. Proses akreditasi adalah berarti untuik menjamin semua program persiapan menawarkan badan pengetahuan umum dan pengalaman training yang tersusun yang komprehensif dan up to date.
MUNCUL UNTUK MEMPUNYAI AKREDITASI. Meskipun akreditasi diperlukan telah menjadi alat untuk menyebarkan pengetahuan dan standar praktek lintas sekolah dalam bidang seperti kedokteran, hukum dan ahli teknik. Hanya lima negara mengharuskan sekolah pendidikan menjadi secara nasional diakreditasikan; akan tetapi, ada kemajuan dalam bergerak kearah sistem standar profesional bagi pendidikan guru.
Akreditasi juga memiliki resiko lokal. Proporsi substansial dari lembaga yang secara sengaja untuk akreditasi NCATE gagal memenuhi untuk mencapai usaha awal mereka. (Sekitar 25 persen secara kondisional disetujui atau tidak disetujui). NCATE telah dikritik oleh sebagian orang mempunyai standar yang sangat sulit untuk dicapai dan oleh yang lainnya untuk mempunyai standar yang terlalu rendah. Dimana banyak perguruan tinggi yang menempatkan untuk laporan akreditasi diasosiasikan perbaikan dalam fakultas mereka, dasar sumber, desain kurikulum dan kerja klinis (lihat, sebagai contoh, NCTAF, 1996, hlm 71;Williams, 2000), lainnya merasa bahwa proses tidak mendorong perubahan besar dalam lembaga mereka. paradoks dari situasi akreditasi sengaja adalah standar tidak pernah dapat dimunculkan diluar level tertentu selama lembaga harus memutuskan apakah iya atau tidak menempatkan untuk akreditasi.
MENGEVALUASI PRESTASI MENGAJAR. Minat dalam mengevaluasi hasil persiapan guru telah mengarah pada perkembangan uji mengajar. Para calon harus sering melewati banyak dari tiga atau empat tes diakui untuk persiapan dan perijinan dalam negara yang diberikan dan kemudian sekumpulan lainnya jika mereka bergerak pada negara baru, maka membuat mobilitas lebih sulit. Kita menemukan tes kurang berarti dalam kerja dari program yang kita pelajari. Diadakan memperhitungkan nilai tes berpengaruh sedikit atau tidak ada pengaruh untuk memperbaiki kualitas persiapan praktek mengajar, daripada mempengaruhi masuk dan keluarnya standar, kadang – kadang dalam cara yang tidak berfungsi yang telah menentukan program dalam historis perguruan tinggi orang hitam dan diversitas dalam gaya mengajar (lihat sebagai contoh, Irvine, 2003).
Di Connecticut sekumpulan terbagi dari pemahaman tentang mengajar yang baik dan apa yang para guru baik lakukan dimunculkan seluruh negara bagian sebenarnya semua guru negara berfungsi sebagai mentor, penilai dan atau para kandidat untuk penilaian portfolio TERBAIK (Wilson, Darling – Hammond dan Berry, 2001). Penilaian prestasi tersebut akan lebih bernilai daripada tes yang ada dari dasar keahlian dan memisahkan subjek pengajaran pengetahuan dalam memberikan umpan balik yang berguna untuk program dan dalam menawarkan alat – alat bagi para calon dan pendidik guru untuk melihat pada praktek bersama.
C. Insentif untuk Menciptakan Program yang lebih kuat
Kebijakan yang efektif menggabungkan campuran benar dari tekanan dan mendukung perubahan sebagaimana untuk meningkatkan kapasitas untuk praktek baik diantara lembaga yang menjadi target kebijakan. Meskipun lebih kuat, lebih luas didorong standar untuk program persiapan dan lebih berguna dan penilaian asli atas keahlian mengajar dapat menghasilkan panduan dan informasi sebagaimana tekanan produktif untuk perubahan, dukungan juga diperlukan. Satu set dukungan harus berhubungan dengan dana pendidikan guru – dasar pendanaan yang sesuai untuk program secara umum dan aliran pendanaan yang dapat memberikan kreasi dan institusionalisme kerjasama sekolah – universitas diperlukan untuk mendukung praktek klinis yang kuat. Sebuah bantuan pada dukungan ini ditargetkan pendanaan untuk menempatkan kreasi program pendidikan guru kualitas tinggi mencirikan kerjasama di daerah urban dimana para guru yang dipersiapkan dengan baik adalah yang paling diperlukan dan setidaknya tersedia.
Pendanaan Pendidikan Guru dan Professional Development Schools
Lebih terbaru, Maryland mendanai dan memerlukan PDSs sebagai bagiann dari inisiatif redesain pendidikan, menggunakan dana negara dan dana bantuan federal ditargetkan pada pendidikan guru dan pengembangan profesional. Hampir empat ratus PDSs diadakan antara pertengahan tahun 1990an dan 2004, mendesain untuk memenuhi standar NCATE untuk PDSs dan standar INTASC berhubungan dicakup oleh negara dan NCATE. Hingga 2004, setiap perguruan tinggi atau universitas dalam negara telah diadakan tempat PDS, yang melayani 92 persen semua calon guru dalam “ ekstensive internship/magang ektensif”; tempat ini juga menawarkan level substansial pengembangan profesional untuk para guru veteran dan guru pendidik sebagaimana guru baru. Dalam evaluasi, awal indikasi menyarankan bahwa inisiatif ini diasosiasikan dengan kompetensi para guru lebih kuat dan retention (dipekerjakan), yang negara catat, pada akhirnya diasosiasikan dengan mengurangi biaya untuk pelantikan dan pengurangan (Maryland State Department of Education, 2004).
Menempatkan Program Pendidikan Guru Urban Kualitas Tinggi
Satu faktor penting dalam susunan kepegawaian sekolah yang baru – baru tersulit bagi staff – mereka di wilayah urban miskin dan pedesaan – menciptakan program kualitas tinggi dimana para calon paling dibutuhkan. Pasar kerja guru dalam banyak cara masih dengan jelas secara lokal. Di banyak negara, sebagian guru masih mengajar di sekolah dekat dimana mereka tumbuh atau pergi untuk kuliah (Boyd, Lankford, Loeb dan Wyckoff, 2005), dan lokasi ini adalah tidak sesuai di suburban atau kota kecil. Sekolah urban dan pedesaan harus pelamar dari luar wilayah lain, yang sering sulit, untuk mencapai kelompok lulusan kuliah yang tumbuh atau dekat dengan sekolah dalam lingkungan ini, menyarankan strategi menumbuhkan strategi anda sendiri untuk mengembangkan para guru untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Model yang muncul termasuk bukan hanya bentuk baru pengembangan profesional sekolah digunakan untuk mengembangkan praktek state – of the art tetapi juga pelamar baru yang jauh dengan teknologi, bentuk baru kolaborasi antara sektor swasta dan publik, dan jenis baru kerjasama diantara sekolah, daerah dan beragam universitas (Darling – Hammond dan Sykes, 2003). Tujuan penting untuk mempelajari model yang terbukti berhasil sebagaimana untuk menyebarkan penemuan secara luas dan mendorong pembaruan lebih lanjut.
D. Mengelola Pasar Kerja Guru: Insentif Untuk Merekrut Dan
Mendistribusikan Para Guru Yang Dipersiapkan Dengan Baik
Hampir semua kondisi struktural sekolah Amerika menjadi lebih buruk tidak seimbang dalam akses guru pada pengetahuan dan akses murid pada para guru yang berpengetahuan. Gaji dimana para guru dapat mengharapkan adalah terendah di urban dan sekolah daerah pedesaan miskin melayani para murid yang paling dirugikan dengan kebutuhan pendidikan terbesar. Dukungan para guru akan menerima tahun – tahun pertama penting dari mengajar – baik dukungan mentoring dan fisik seperti kelas, material dan suplai sesuai - kurang tersedia di daerah yang lebih miskin, yang kemudian menderita pergantian lebih besar dan harus merekrut sejumlah besar guru. Mereka sering melakukan ini, ironisnya, dengan mensponsori cara cepat untuk mengajar yang hanya mempercepat para calon guru memutari kelas dan menjadi terlempar kembali kedalam sistem.
Dimana banyak negara sangat mensubsidikan program ekstensif pendidikan guru untuk semua calon, jumlah persiapan dijamin oleh para guru di Amerika dibiarkan secara substansial pada apa yang secara individul memungkinkan dan program apa yang mampu untuk tawarkan memberikan sumber lembaga khusus. Meskipun lembaga Amerika mengintensifkan program mereka untuk mempersiapkan para guru lebih efektif, mereka kurang dukungan kebijakan sistematis untuk subsidi para calon dan pendanaan programatis yang diimbangi di negara lain nikmati. Di negara – negara yang belum mengembangkan program pelantikan atau dukungan untuk mengajar di daerah dengan kebutuhan tinggi, program yang terus menerus diminta untuk meningkatkan produksi rekrut baru yang kemudian disia-siakan ketika mereka berada di sistem yang tidak mendukung yang memperlakukan mereka sama sekali mampu digantikan.
E. Pelajaran dari negara lain
Dimana sistem desentralisasi pendidikan Amerika cenderung untuk menghasilkan baik inovasi yang ada dan ketidakseimbangan yang besar, sebagian negara lain mengambil pendekatan yang lebih sistematis pada perkembangan pengetahuan guru dan keahlian yang membuat para guru terlatih dnegan baik lebih tersedia bagi semua murid. Sebagai contoh banyak bangsa Eropa dan Asia dapat mempertimbangkan rekan atau saingan secara rutin mempersiapkan para guru lebih ekstensif, membayar mereka lebih dalam hubungannya dengan persaingan pekerjaan, menginveskan lebih dalam pelantikan mereka dan memberikan mereka lebih banyak waktu untuk menggabungkan perencanaan dan pengembangan profesional (Darling – Hammond, 2005b). Mereka mendemosntrasikan bahwa mungkin untuk mengembangkan infrastruktur untuk mempersiapkan para guru yang berkualitas tinggi yang dapat tetap mengajar dan terus memperbaiki.
Kebijakan untuk Mendukung Pengajaran di Amerika
Usaha Amerika untuk pembaharuan mengajar telah dihasilkan dalam kesempatan pembelajaran kualitas tinggi bagi sebagian guru dan desain sekolah yang inovatif untuk sebagian murid. Bagaimanapun, reformasi sistematis yang membuat kesempatan ini ada bagi semua orang yang telah menjadi sukar untuk dipahami. Satu hal Amerika dapat pelajari dari negara lain adalah bagaimana untuk membangun kebijakan infrastruktur untuk membuat kesempatan ini secara luas tersedia. Ini adalah penting memberikan ketidakseimbangan dramatis dalam akses para murid pada para guru yang dipersiapkan dengan baik dan didukung dengan baik, sangat berhubungan dengan ras dan kelas, yang mengurangi semua ketidakadilan yang telah lama ada di dalam sistem pendidikan Amerika.
F. Apa Yang Negara Dapat Lakukan.
Untuk mendidik semua murid hingga standar sekarang perlukan berhubungan dengan standar tinggi komitmen dan kompetensi dalam kesatuan guru bangsa. Investasi dalam rekrutmen , dukungan dan retention (dipekerjakannya/dipertahankannya) guru, bersama dengan perbaikan dalam persiapan dan mentoring dan persamaan sumber telah mengeliminasi kekurangan dan perbaikan kualitas guru di beberapa negara dan daerah, dengan kemunculan dalam prestasi murid. Sebagai contoh, selama akhir tahun 1980an dan 1990an Connecticut dan North Carolina menindak beberapa guru yang dipertimbangkan paling berambisi dari negara manapun. Kedua negara ini, yang melayani sebagian besar populasi murid berasal dari orang tua berpendapatan rendah dan minoritas, bersama dengan peningkatan di seluruh negara dalam gaji guru dan perbaikan dalam persamaan gaji guru dengan usaha rekrutmen intensif dan inisiatif untuk memperbaiki pendidikan calon guru, perijinan, mentoring guru baru dan keberlangsungan pengembangan profesional.
G. PERAN FEDERAL
Strategi – strategi Federal untuk meningkatkan suplai para guru telah menjadi sesuatu yang bisa dijadikan contoh baik dalam kedokteran sebagaimana pengajaran. Intelejen, subsidi target untuk persiapan dibarengi dengan dukungan lebih kuat pada saat masuk dan insentif untuk persamaan gaji dan kondisi kerja yang dapat bertahan lama untuk memastikan bahwa semua murid mempunyai akses ke para guru yang tentu saja sangat berkualitas. Sejak tahun 1944, pemerintah federal telah mensubsidi training medis dan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan populasi yang kurang terlayani, memenuhi kekurangan dalam bidang tertentu, memperbaiki kualitas training dan meningkatkan keragaman dalam profesi medis. Pemerintah federal juga mengumpulkan data untuk memonitor dan merencanakan untuk kebutuhan medis tenaga kerja manusia. Komitmen konsisten ini telah berkontribusi secara signifikan pada sistem pembaharuan dunia Amerika dari training dan perawatan medis.
Untuk mengarahkan kebutuhan ini, kita perlu pendekatan kebijakan komprehensif yang memberikan program penting dan berkelanjutan dari beasiswa dan pinjaman yang dibebaskan jangka waktunya untuk mendukung individual yang mempersiapkan untuk mengajar dalam bidang yang kekurangan dan lokasi; investasi dalam mentoring untuk para guru baru untuk membuat mereka dalam mengajar; dan insentif untuk mengurangi ketidakpantasan dalam gaji dan kondisi kerja lintas sekolah dan pemerintah daerah (Darling – Hammond dan Sykes, 2003).
Meningkatan Suplai dalam Bidang Pelajaran dan Wilayah yang Kekurangan
Meskipun tidak seluruh kekurangan dipersiapkan dan guru berijazah di Amerika, ada masalah distribusi disebabkan oleh perbedaan produksi dan permintaan untuk para guru lintas dan komunitas (dipertinggi oleh perbedaan pendanaan yang membuat pengajaran di beberapa lokasi lebih menarik daripada di wilayah lainnya) Ada juga perbedaan dalam produksi para guru yang dihasilkan, sebagian disebabkan oleh beragam biaya kesempatan untuk para guru untuk memasuki pengajaran bagi individual yang berkeahlian dalam permintaan tinggi dan bidang bayaran yang lebih tinggi seperti matematika, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Maka, meskipun sebagian besar negara mempunyai surplus para calon guru dalam bidang seperti pendidikan sekolah dasar, bahasa Inggris, dan studi sosial, ada jumlah yang tidak sesuai bagi para guru di bidang yang sangat tinggi permintaannya seperti matematika, ilmu jasmani, pendidikan khusus, pendidikan bilingual (dua bahasa) dan English as a second language (ESL).
Memperbaiki Retention Guru
Selain daripada insentif untuk mempersiapkan pengajaran, adalah penting untuk memperbaiki retention guru yang menciptakan penanggulangan masalah suplai guru (NCTAF, 2003). Sekitar satu-tiga para guru baru meninggalkan pekerjaan mereka dalam lima tahun dan proporsinya lebih tinggi di banyak daerah urban yang berpendapatan rendah dan sekolah pedesaan. Meningkatkan jumlah guru yang dipersiapkan tanpa mengarahkan pengurangan tingkat tinggi adalah seperti menambahkan lebih banyak air ke ember yang bocornya besar.
Pengurangan guru dipengaruhi oleh pengembangan dan kualitas dari persiapan awal dan mentoring sebagaimana kondisi kerja dan gaji. Sebagai contoh, guru yang menerima mengajar murid dua kali lipat lebih mungkin dalam mengajar setelah setahunn dan mereka yang menerima jenis persiapan termasuk teori pembelajaran dan pengembangan anak lebih mungkin untuk tetap mengajar (Henke, Chen, dan Geis, 2000; Luczac, 2004; NCTAF, 2003). Para guru yang menerima mentoring kuat juga secara signifikan lebih mungkin untuk tetap mengajar (Luczak, 2004; NCTAF, 1996). Program suplai guru nasional harus membantu untuk memastikan menerima persiapan kuat dan dukungan dalam awal tahun mereka, termasuk mengurangi muatan mengajar, penyesuaian antara kualifikasi dan tugas mengajar dan mentoring dari para ahli yang berpengalaman.
Memperbaiki Kondisi Mengajar
Negara dan daerah yang telah berhasil menyelesaikan masalah suplai guru telah bertujuan untuk bekerja memperbaiki dan menyeimbangkan gaji, keuntungan dan kondisi kerja. Terlalu banyak daerah urban dua kali lipat dirugikan dalam kompetisi untuk bakat mengajar. Mereka mempunyai kehidupan dan kondisi kerja yang sulit dan mereka ditawarkan gaji dibawah mereka yang berada di dekat daerah suburban.
Dalam kompetisi untuk investasi pendidikan, bukti menunjukan sangat kuat secara sentralitas pada kualitas guru pada perbaikan pendidikan. Meskipun pendidikan guru hanya satu komponen dari apa yang diperlukan untuk memungkinkan pengajaran kualitas tinggi, adalah esensial bagi keberhasilan semua pembaharuan yang lainnya terhadap sekolah. Tanpa para guru yang mempunyai pemikiran yang baik atas kurikulum baru, merespon pada penilaian, mengevaluasi pembelajaran murid dan mendesain pengalaman belajar yang berhasil bagi para murid yang belajar dalam cara berbeda, tidak ada yang pemerintah dapat lakukan untuk memperbaiki pembelajaran murid
Para guru lebih mungkin untuk tetap mengajar di sekolah ketika mereka merasa mereka berhasil. Dalam hal ini, penelitian menekankan pentingnya dukungan profesional dan hubungan murid-guru yang lebih kuat yang mendorong kepercayaan, motivasi, komitmen dan keberhasilan bersama (Bryk dan Schneider, 2002; Darling – Hammond, 1997) banyak universitas dan sekolah berusaha untukn menciptakan kondisi ini dalam kerjasama PDS. Kerja yang lebih sistematis diperlukan untuk menciptakan sekolah didesain untuk pembelajaran serius dari orang dewasa dan anak – anak hingga sistem pendidikan.
Dalam istilah keberhasilan sekolah, para guru yang dipekerjakan dan kontribusi terakhir para guru untuk masyarakat, keuntungan berinvestasi dalam persiapan yang kuat bagi semua guru akan membayar kembali biaya melebihi apa yang dikeluarkan. Dengan kebijakan yang secara hati – hati dibuat yang berdasarkan pada standar profesional, berinvestasi dalam persiapan serius dan membuat akses ke pengetahuan prioritas bagi semua guru, tidak mungkin untuk membayangkan suatu hari ketika semua murid akan mempunyai akses dalam setiap kelas untuk guru yang “ peduli, kompeten dan berkualitas bekerja dalam organisasi sekolah untuk mendukung keberhasilannya” (NCTAF, 1996, hlm vi). Ketika itu terjadi, anak – anak akan menjadi secara substansial lebih dekat untuk mengamankan apa yang harus menjadi hak yang tak dapat dicabut: hak untuk belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar