Rabu, 01 Juni 2011

FOWERFUL TEACHER EDUCATION

BAB 6
MEMBUAT PENGALAMAN KLINIS
LEM UNTUK PERSIAPAN YANG SANGAT BERPENGARUH



A. Pendahuluan
SATU KRITIK UTAMA PENDIDIKAN GURU, khususnya dalam tahun – tahun setelah sekolah normal diabaikan untuk departemen universitas adalah pemisahan yang nampak antara teori dan praktek dalam banyak program. Di beberapa tempat, para guru diajarkan untuk mengajar di ruangan oleh para instruktor yang mereka sendiri belum pernah mengalami apa yang mereka ajarkan, menggunakan teks yang memisahkan prinsip psikologis, dipisahkan dari contoh digambarkan dari kerja sebenarnya sekolah. Pelajaran para murid pada subjek pelajaran topik tidak berhubungan dari pelajaran tentang metode mengajar, yang pada akhirnya tidak berhubungan dari pelajaran pada dasar dan psikologi. Para murid menyelesaikan magang ini sebelum mereka mulai mengajar murid, yang merupakan praktek singkat – biasanya delapan hingga dua belas minggu – menambahkan pada akhir dari tahun senior, dengan sedikit koneksi pada apa yang ada sebelumnya.
Perbedaan utama dari karikatur tradisional mengajar murid adalah perhatian dengan setting ini untuk pembelajaran klinis yang dipilih dan hubungannya dikembangkan. Semua program mencari dan membantu untuk mengembangkan sekolah yang telah mengembangkan pengajaran kualitas tinggi untuk para murid yang berpendapat rendah, imigran baru, dan para murid dengan kulit berwarna (selain orang kulit putih. Pada dasarnya semua kasus, para guru individual dipilih sebagai para guru yang bekerjasama atau mentor bukan karena mereka dapat menawarkan kelas dimana para guru baru bisa mengerjakan tanpa keahlian tetapi karena keahlian mendalam mereka dan kemauan untuk berbagi secara sistematis dengan para kolega yang juga baru memasuki bidang mengajar.

B. Mengembangkan para guru melalui pengalaman klinis terpadu
Meskipun para calon guru yang belajar mengajar adalah sering menjadi pengalaman yang kurang, secara teliti disusun dan dikelola dalam program kita pelajari. Karena terjadi bersamaan dengan magang, para calon dalam kerja klinis melalui penugasan yang membentuk apa yang mereka ketahui dan lakukan di kelas, sebagaimana melalui tugas khusus mereka harapkan untuk ambil. Para guru yang bekerjasama dipandu sebagaimana harapan diuraikan dalam program dan dengan jenis evaluasi atau penilaian mereka minta untuk menciptakan kurikulum klinis, memberikan kesempatan untuk tanggung jawab lulusan yang secara teliti ditahapkan bagi para calon guru. Pada akhirnya, pengalaman klinis dibentuk oleh kerja program dengan para guru yang bekerjasama secara langsung, melalui orientasi, training dan keberlangsungan interaksi diantara universitas dan fakultas berbasis sekolah, sesuatu yang sering hilang dalam program tradisional yang mengirimkan calon guru keluar setting yang tidak dikenal tanpa hubungan antara universitas dan sekolah.
Banyak fakultas di Alverno sangat dilibatkan dengan bidang sekolah dalam beragam proyek konsultasi. Fakultas melayani sekolah dan komite daerah dan meminjamkan pengalaman konsultasi dalam bidang seperti pelayana, seluruh pengajaran bahasa, kurikulum terintegrasi dan teknologi.

C. Belajar untuk Melihat dalam Kelas
Satu aspek penting pembelajaran untuk mengajar adalah mengembangkan peta kognitif dari elemen utama kelas dan perbaikan sekolah sebagaimana mereka menghubungkan dengan banyak hal para guru harus lakukan (Darling – Hammond dan Bransford, 2005). Program – program ini membantu para calon guru mengembangkan peta ini dengan memandu observasi mereka dan aktivitas di kelas. Selain pendalaman studi anak – anak khusus dan partisipasi dalam peristiwa mengajar digambarkan dalam bab lima, semua program meminta para guru baru untuk melengkapi catatan harian, jurnal atau observasi terpandu lainnya tentang elemen organisasi kelas dan manajemen, prilaku guru dan keputusan dan fungsi sekolah diluar kelas.

D. Menerima Tanggungjawab Lulusan
Setiap program telah menyusun sebuah pendekatan pada pengalaman klinis yang membuat para kandidat untuk secara bertahap menerima tanggung jawab lebih besar untuk pengajaran independen sepanjang waktu. Tugas dari calon guru tidak tergantung pada pandangan idiosyncratic (prilaku aneh dsb) para guru yang bekerjasama sebagian dari mereka dapat membuat calon guru untuk menonton atau menilai lembar soal sedangkan yang lainnya mungkin dengan segera meninggalkan calon guru dikelas dengan tanggung jawab tanpa bantuan atau dukungan); program ini telah mengorganisasikan sekumpulan harapan untuk proses calon guru dan apa yang dipelajari dari setiap tahap, sering bergerak dari mengamati di sekolah-sekolah dan kelas untuk bekerja satu demi satu dengan murid dalam baik studi anak dan konteks tutoring untuk membantu tugas – tugas kelas, bantuan – perencanaan dan bantuan – pengajaran dengan guru yang bekerjasama dan pada akhirnya mengajar satu atau lebih unit studi secara independen.

E. Mempersiapkan Penempatan Klinis
Untuk pengalaman klinis dari jenis ini untuk membuka sebagaimana yang diharapkan, harus ada komunikasi ektensif antara universitas dan fakultas sekolah. Para guru ahli yang bekerjasama atau instruktor harus dipilih dan apa yang diharapkan untuk terjadi dalam kebutuhan pengalaman klinis perlu dikomunikasikan.

F. Kerjasama Sekolah-Universitas
Dalam bagian pertama, saya gambarkan Bank Street College’s Lab school, sekolah bagi anak – anak, pribadi sekolah yang berlanjut untuk berfungsi sebagai pembantu perguruan tinggi dan tempat untuk demonstrasi progresif, praktek berpusat – anak dan training dasar untuk para guru. Saya juga menggambarkan kerjasama lebih terbaru dikembangkan oleh Bank Street dengan sekolah publik, sering staff hampir seluruhnya oleh kepala sekolah dan para guru yang dilatih di Bank Street. Mereka juga sangat berhubungan dengan perguruan tinggi, hingga studi susunan staff, yang dapat dipandang hampir sebagai sekolah lab publik.
Model sekolah lab tidak biasa sekarang; dihentikan oleh banyak sekolah pendidikan di tahun 1970an atau 1980an karena potongan anggaran dan kritisme fakta bahwa, sebagai sekolah pribadi, sekolah lab sering melayani murid golongan atas, sebagian besar anak profesor universitas.
Di tahun 1980an, dekan pendidikan Holmes Group mengajukan sekolah publik alternatif bagi lab school: sekolah pengembangan profesional ditetapkan sebagai “ sekolah untuk pengembangan profesional baru, untuk melanjutkan perkembangan para ahli profesional, untuk melanjutkan pengembangan pengalaman profesional dan untuk penelitian dan pengembangan profesi mengajar” (Holmes Group, 1986).
Pendekatan USM, digambarkan dalam bagian ketiga, juga secara jelas menggunakan model PDS. Model ini mempunyai elemen tambahan: organisasi kerjasama dengan sekumpulan sekolah daerah yang membagi visi mengajar dan komit untuk bekerja dengan universitas pada persiapan guru, pengembangan profesional dan reformasi sekolah. Sekolah PDS dihubungkan pada program yang menjadi bagian daerah yang mempunyai hubungan formal dengan program pendidikan guru.
Kadang – kadang pemikiran sebagai analog rumah sakit pengajaran, PDS dimaksudkan bukan hanya untuk mendukung pembelajaran guru yang terjadi menjadi ditempatkan dalam bangunan tersebut, tetapi juga memperkuat seluruh profesi mengajar. Sekolah tersebut memajukan pengetahuan dengan menjadi tempat dimana praktek baru dicontohkan dan dimana praktek – berdasar dan praktek sensitif penelitian dilakukan secara kolaboratif oleh para guru, guru pendidik dan para peneliti (Darling – Hammond, 2005a).

G. Model Lab School: Dulu dan Sekarang
Sebagaimana dicatat sebelumnya, sekolah terkenal Bank Street untuk anak – anak dapat dipertimbangkan lab school tradisional; bekerja sebagai dasar training dan demonstrasi tempat dalam bangunan yang sama sebagaimana perguruan tinggi. Selain itu, Bank Street sangat kuat kerjasama dengan beberapa sekolah publik yang pada dasarnya menciptakan versi sekolah publik baru dari lab school. Dikerjakan sebagian besar oleh lulusan perguruan tinggi, sekolah ini melakukan praktek sangat kuat dipengaruhi oleh filosofi Bank Street. Saya gambarkan kedua praktek tersebut sebagaimana berikut.
Sekolah untuk Anak – Anak
Bank Street College telah lama mempertahankan sekolah untuk anak – anak sebagai komponen sentral dari kerjanya dan demonstrasi sekolah untuk prinsip progresif pendidikan, dikunjungi setiap tahun oleh ribuan pendidik dari seluruh dunia. Sekolah menduduki beberapa lantai dari tujuh bangunan bersejarah yang juga tempat kuliah dan pusat perawatan harian didesain untuk termasuk jumlah substantial dari kebutuhan khusus para murid.
Kekuatan berpraktek dengan para guru ahli di sekolah adalah pusat pembelajaran dan pelajar – berpusat praktek adalah contoh yang dicatat oleh banyak calon guru dan guru baru yang diwawancara.

Bank Street Partnership Schools
Selain daripada Sekolah untuk Anak – Anak, Bank Street mempunyai hubungan yang kuat, multisegi dengan jumlah pertumbuhan sekolah publik di kota New York. P.S. 234 sekolah luar biasa di Manhattan bagian bawah melayani multirasial, multibahasa sekolah yang terutama dari para murid berpendapatan rendah, dikerjakan hampir seluruh lulusan Bank Street, para calon guru dari Bank Street bekerja hampir disebagian besar kelas sepanjang tahun. Guru yang bekerjasama Lena Hajar yang menjadi pembimbing lebih dari limabelas calon guru dari beragam program pendidikan selama karirnya, berkata mengenai para kandidat dari Bank Street: “ Mereka sangat baik dalam berinteraksi dengan anak – anak – sangat perhatian, tidak sombong, tidak rendah diri, tidak otoriter atau mudah menghukum. Saya juga berpikir mereka sangat sangat bermotivasi. Mereka sangat berkomitmen pada praktek dan pada pengajaran.
Penguatan penting dari praktek ini dan mempertahankannya kedalam karir, daripada menjadi melenyapkan di awal “ guncangan realita” dari mengajar, adalah hubungan dekat antara teori dan praktek dibuat memungkinkan oleh koneksi universitas – sekolah ini yang mendukung pengembangan pengalaman klinis dihubungkan secara dekat dengan magang.

H. Professional Development Schools:
Evolusi Lab School
Didorong oleh laporan Holmes Group di awal tahun 1980an, sejumlah perguruan tinggi melakukan redesain pendidikan guru yang fokus dalam menciptakan program lima tahun persiapan yang dapat termasuk kerjasama jangka panjang dan dalam menciptakan setting professional development school (sekolah pengembangan profesional) dimana kerja klinis dilakukan melalui proses persiapan dapat terjadi dengan panduan ahli. Ide – ide ini dilibatkan dalam reformasi persiapan di Trinity dan UVA. Ide PDS menjadi sentral sebagaimana di program ETEP Maine Selatan di level sarjana muda.

Jaringan Kerja PDS Trinity
Ada dua sekolah dasar dan tiga sekolah lanjutan di jaringan kerja Trinity PDS ketika kita mengadakan studi kami: bersama mereka menjalankan tempat klinis untuk semua para calon guru Trinity dan intern lima tahun. (sekarang ada enam tempat PDS, dengan beberapa perubahan dari kelompok aslinya, termasuk sekolah swasta yang melayani anak – anak yang mempunyai ketidakmampuan belajar secara normal). Sekolah ditempatkan di San Antonio School District dan Northeast School District (selanjutnya distrik terpisah dalam kota San Antonio. Semuanya mencirikan reformasi dan pembaharuan keahlian mereka sendiri hingga keberlanjutan pengembangan profesional dan struktur mendukung guru baru. Semuanya melayani murid yang berasa terutama dari yang berpendapatan rendah dan “ minoritas” dan semua menunjukan bukti tidak biasa sangat tinggi atau memperbaiki prestasi.

Kerja Klinis di Trinity PDSs
Para mahasiswa/wi Trinity menghabiskan waktu pelajaran mereka, baik sebagai prasarjana dan sebagai intern lima tahun, di kelas guru PDS, semuanya telah dibuat sebagai mentor oleh universitas. Mentor melayani sebagai pemandu, peran model, kolaborator, dan pelatih untuk para mahasiswa/wi Trinity, percontohan didalam dan diluar kebiasaan sekolah dari praktek profesional Trinity berharap untuk menanamkan dalam pendidikan guru para mahasiswa/wi.
Model Kerjasama University of Southern Maine
Satu ciri khusus dari pendekatan kerjasama USM adalah melibatkan grup daerah terlibat dalam reformasi jangka panjang hingga Southern Maine Partnership, SMP dibuat pada tahun 1984, membawa bersama para pimpinan dari beberapa sekolah daerah dengan fakultas dari universitas untuk membahas reformasi pendidikan dimaksudkan dalam memperbaiki kurikulum dan pengajaran dan restrukturing sekolah. Dua tahun kemudian, kerja kolaboratif ini mengarah para pendidik Southern Maine untuk bergabung John Goodlad’s National Network for Education Renewal. Tidak lama setelah itu, mereka menjadi aktif dalam jaringan kerja sekolah pengembangan profesional ditetapkan oleh National Center for Restructuring Education, Schools and Teaching (NCREST) di Teacher College, Columbia University. Tertarik dalam reformasi didorong oleh jaringan kerja para pendidik ditetapkan oleh SMP (Lieberman dan Grolnik, 1996) kerjasama berulangkali disebutkan oleh studi partisipan sebagai signifikan pada gabungan kerja reformasi sekolah dan reformasi pendidikan guru yang kita amati dalam bidang kerja kita.
Tingginya tingkat kepercayaan diantara partner dibuktikan dengan banyak cara dimana pemerintah daerah dan universitas membagi tanggung jawab: keeanggotaan koordinator universitas dalam tim kepemimpinan daerah, voting hak guru dalam rapat program ETEP dan penentuan gabungan dari arah program pendidikan guru.
Jelasnya, kunci bagi persiapan berhasil guru secara dramatis dari para guru adalah ditemukan cara lebih efektif menghubungkan pengetahuan dari universitas dengan pengetahuan sekolah. Semakin terintegrasi pengalaman belajar guru baru, para guru berpengalaman dan universitas fakultas didapat semakin sangat berpengaruh pengaruh dari setiap praktek orang lain dan kapasitas untuk perbaikan konstan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar